Here’s My Man, Javale McGeeeeeeeeeeeeee !

hqdefault

‘Late Cover by Andrew Bogut from the Pick And Roll, nice pass by Andre Iguodala, and My Boy ! Javale McGee just put The 1st NBA Playoffs 2013 Facial Dunk !’

* and the crowd was electrify*

My Boy, Javale McGee !

Kalau anda suka mendengar kata kata itu maka anda ialah pendukung atau penikmat setia NBA on TNT yang dibawakan Ernie Johnson, Charles Barkley, Kenny Smith dan Shaquille O’Neal, karena memang kata kata itu ialah Catchphrases dari O’Neal di salah satu Acara terkonyol di NBA yaitu ‘Shaqtin A Fool’ .

Kenapa ‘My, Boy Javale McGee’ ?

Karena McGee ialah langanan top list disana. Goal tending tidak perlu, mengejar Triple-Double dengan bodoh, Agresif menjurus ke bodoh, Ekspresif namun melakukan hal bodoh, Kalah post-up dengan Isaiah Thomas dr Kings, Gaya Mengaduk Milkshake dan cara mencium jarinya yang Khas saat melakukan 3pt pertama dalam karir-nya. He’s a totally freakin funny athlete !

‘We seen this, we seen that, but I don’t know we seen a jump shoot by Javale McGee. There’s a drink, mix it up, and finger looking good’ – Commentator on his 1st 3pt FG Made.

Is Javale McGee The Most Unintentionally Funny/Stupid Player in the League Today?

Yeah, Probably ? He’s Funny but he’s also stupid (maybe). Semua hal unik di lakukan, Masuk top 10 Plays ? Sering. Masuk Shaqtin A Fool ? Lebih sering lagi. Blocks ? Ngak pernah Javale melakukan Block dengan santai, tanyakan ke Wes Matthews dan Beberapa pemain lain. Gaya Khas McGee akan keluar. Setelah melakukan Block, maka dia akan berlari mengejar bola dan melakukan selebrasi seolah olah menandatangani bola tsb dan atau melakukan gerakan ‘Hormat Grak!’ ke Penonton. He’s Funny To Watch, huh ?

Slam dunk 3 bola dan masuk ke Guiness World Record ? Javale yang bisa melakukannya.

“ Some people think I’m dumb, but I feel like things I say, especially on Twitter, are done purposely, because I’m bored. I don’t see the point of Twitter, so I write a lot of stuff to mess with people. But because I used to do dumb things on the court, people think I’m dumb in regular life. But once people meet me, they feel dumb themselves.. “ – Javale McGee.

Selain memang McGee mempunyai keunikan dalam cara dia berfikir, disis lain McGee mempunyai talenta yang memang bisa dijadikan salah satu Center terbaik di NBA seandainya, sekali lagi seandainya jika dia tau bagaimana cara memaksimalkan bakatnya.

1st Playoffs App Javale terjadi tahun lalu, saat Denver mem-force La Lakers untuk 1st Round Western Conference Playoffs. Javale berhasil melakukan rata rata 14ppg, 12rpg dan 2,7 bpg. Catatan yang sangat gemilang bagi seorang Center yang awalnya hanya menjadi bulan bulanan acara Shaqtin A Fool setiap minggunya.

Jujur, McGee berhasil membuat Pau dan Andrew (Musim Lalu) seperti didominasi oleh seorang Hakeem Olajuwoon, memang berlebihan namun setidaknya itu adalah refleksi apa yang Javale hasilkan, meski pada akhirnya juga Denver menyerah dari Lakers yang saat itu hanya sampai Semi Finals dan di kalahkan 4-1 oleh Oklahoma City Thunder. Opps, i dont want talk about LA Lakers Anymore.

Untuk Javale musim 2013 ? ah hes to good tocoming from the bench. Lihatlah Kosta Koufos, dan Timofey Mozgov ? Ap yang mereka bisa lakukan ? Slam Dunk ? duh, untuk meng entertanin para crowd saja mereka tidak bisa seatraktif Javale, apalagi seseru Birdman, oh mungkin McGee adalah titisan Chris ‘The Birdman’ Andersen yang musim ini menjadi salah satu pick up terbaik oleh Miami Heat.

Apa yang membuat JaVale menjadi pemain special ? Anak dari Legenda WNBA Pamella McGee, Slam Dunk 3 Bola, Buzzer Beater 3pt lawan Cllipers, Selebarasi seru dan menyenangkan untuk dilihat, namun selain itu jika Tuhan menambahkan IQ Javale sekitar 30 Point maka JaVale menjadi salah satu Center terbaik NBA yang pernah ada.

Lupakan Hakeem Ollajuwoon, Shawn Kemp dan Dikembe Mutombo. Block ? Footwork ? Slam Dunk ? Poster Dunk ? Alley Oop ? Ah itu hanya peer kecil, tapi itu semua kembali ke

Seandainya……….

 

JaVale McGee

  • He was selected 18th overall by the Washington Wizards in the 2008 NBA Draft.
  • McGee is the first son of a WNBA player to ever play in the NBA.
  • McGee has the largest documented armspan of any current NBA player at 7 ft 6.5 in (2.30 m).
  • He has been featured regularly on Inside the NBA’s basketball blooper feature “Shaqtin’ a Fool”.
  • McGee has expressed displeasure at his frequent appearance on the segment.
  • In 2013, it was announced that McGee would be starring in his own reality television show, Millionaire Mama’s Boy, with his mother.

 

HOW GREAT JAVALE LIFE 😀

Saya menulis ini setelah menonton Denver vs Golden State Warriors, namun terlalu ngaret sehingga baru bisa posting sekarang !

javale-bogut

All Hail JaVale McGee

Joshua Gunadhi 2013

Why always me, LeBron ?

Halo, NBA Lovers. Kembali dengan saya Joshua Gunadhi

Penulis lepas, pencinta Basket dan pengagum LeBron James dan Javale McGee. Karena menyukai Dwight Howard itu terlalu mainstream. Saya meyukai Boston Celtics (2005-2010), sisanya saya menyukai Miami Heat dan Devner Nuggets, khusus untuk Nuggets saya suka semenjak (2005-Present) karena Kroenke Family adalah Pemilik Denver dan Arsenal, ya saja Gooners.

Adakah kalian yang merindukan tulisan saya disini ? jika ada, saya rindu juga dengan Hint di blog saya. Jujur saya sedang tidak dalam masa produktif dalam menulis akhir akhir ini, karena banyak kerjaan dan semua karena saya sedang terkagum kagum dengan Streak Miami dan sibuk menghina Lakers.

Okey, cukup basa basinya.

Judul diatas bukan dalam artian saya ingin menjiplak tulisan di kaos Mario Balotelli yang sangat terkenal itu. Tapi ini lebih seperti mempertanyakan diri sendiri ke rival anda bahwa ‘kenapa harus saya terus yang merasakannya, LeBron?’

Saya memilih untuk membahas ini karena sebuah ‘ketidakadilan’ terjadi di pemilihan MVP musim ini, hampis semua, I mean almost 90++% para jurnalis di sana memilih LeBron sebagai MVP. Loh kemana yang lainnya ? Apakah Durant ? Bryant dan ehemmmmm CARMELO ? tidak ada tempat disana ?

Dan, adalah sebuah tweet yang saya tweet ke salah satu akun favorit saya dalam membahas soal basket yaitu @mainbasket.

@joshgund

Carmelo Anthony, always be LeBron James Shadow. since High School 🙂 @mainbasket

 Dan ini balasan dr Admin @mainbasket.

@mainbasket

Kasihan yaa :’) RT @joshgund: Carmelo Anthony, always be LeBron James Shadow. since High School 🙂

 Sebenarnya saya hanya ingin melecut pemikiran para NBA Lovers yang memfollow mainbasket dengan tweet tersebut, ternyata ada tweet yang saya terima tadi pagi yang mempertanyakan soal maksud dan makna dr tweet saya dengan admin mainbasket itu. Btw sepertinya saya dengan admin mainbasket punya kemiripan dalam memandang basket dr sisi yang sama (mungkin, narsis dikit gapapa).

Hari ini dibuka dengan Kekalahan Heat dari Bulls, ya apakah ini pertanda ? ah tidak mungkin, LeBron masih terlarut dalam segala jenis pesta setelah MVP dia terima dengan tidak mengalahkan siapaun. Maaf bukan maksud mengecilkan siapapun tetapi memang seperti itu keadaannya.

Sebenarnya lebih menarik membahas Sang Scoring Champ yang sebenarnya layak untuk mendapatkan gelas MVP setelah berhasil membuat sebuah dinasti baru di Madison Square Garden. Namun apa mau dikata memang ada takdir yang menyatakan kalau seseorang hanya bisa menjadi bayang bayang seseorang saja. Mungkin itu kasus yang dialami Anthony dan dia mungkin sudah menyadarinya.

Pada musim panas tahun 2001, LeBron James kembali ke rumah setelah seminggu di Colorado Springs, Colorado, di mana ia menjadi pemain termuda yang mengambil bagian dalam USA Basketball development camp. Dan disana James bersama pemain lain membicarakan Dominasi Anthony yang memang 1 tahun lebih tua dari mereka.

“It felt like a Magic Johnson versus Larry Bird moment because LeBron was the best junior in the country and Carmelo was the best senior,” kata Tim Rogers yang meliput pertandingan antara Carmelo vs LeBron saat Oak Hill vs St. Vincent – St. Mary High School yang menjadi pertandingan terbesar High School saat itu

“We always have brought out the best in each other,” kata  Anthony ketika ditanya soal persaingan mereka berdua di tahun 2012. “It started with that night because it was something we’d looked forward to for months and it turned into a great experience.”

“I went through a lot of battles in high school,”kata James. “We both had speed, power and the ability to handle and shoot. He was one of the [few] guys that I came close to.”

And Carmelo always came Close to be James.

large_baldizon_0014_143527687_10

Kenapa ?

  • Oak Hill against St. Vincent – St. Mary High School of Akron, Ohio, dimana dia akan menghadapi High School phenom LeBron James.James who scored 36 points, while Anthony scored 34 points and 11 rebounds to lead Oak Hill to a 72–66 win.

memang Oak Hill menang namun, who steal the spotlight ?

tumblr_ls3tjqvG4w1qzto45o1_500

  • Syracuse head coach Jim Boeheim described Anthony as “[…] by far, the best player in college basketball. It wasn’t even close. Nobody was even close to him last year in college basketball. That’s the bottom line”

Ya mungkin itu adalah pendapat yang muncul karena memang Anthony 1 tahun lebih tua dr James dan James tidak masuk ke College Basketball, dan lebih mengambil peruntungan langsung ke NBA. Seandainya mereka seumuran……

  • Seandainya, Carmelo tidak di transfer dari Baltimore ke Oak Hill maka tidak ada persaingan antara Carmelo LeBron yang terus menerus dibahas media.
  •  Anthony played at the USA Basketball Youth Development Festival where he helped the East Team win the silver medal. He tied LeBron James for the tournament scoring lead at 24 points per game and shot 66 percent from the field. it was there that Anthony and James struck up a friendship.

Apakah Anthony Menyesal telah ‘berteman dengan James’

  • 3rd Pick of NBA Draft 2003

nba_g_melo_lebron2_600

Anthony punya sekali kapasitas untuk menjadi 1st pick, tanpa menghitung Darko Milicic, tetapi Anthony lebih layak menjadi 2nd Pick jika seandainya kita tau masa depan Darko Namun, Carmelo harus lagi lagi lagi mengalah dengan High School Phenom LeBron James.

  •  On December 4, 2004, versus the Miami Heat, Anthony became the third-youngest player in NBA history to reach 2,000 career points.Only JAMES and Bryant were younger when they reached that plateau.
  •  Anthony Posisi ke 2 setelah LeBron di rating Rookie Of The Year 2004
  •  Anthony for MVP ? Not In My Watch, Carmelo 🙂

Itu adalah 8 Alasan mengapa Anthony selalu bisa dibilang menjadi bayang bayang LeBron James. Banyak sekali kejadian lain seperti disaat Anthony mendulang 30+ points saat knicks menghadapi Heat, LeBron yang hanya 26points berhasil membawa Heat menang dengan rahian hamper triple double di game itu. Apakah itu Fair ? Tidak. Namun Anthony sudah pasrah.

Bisa dibilang Chants public MSG yang selalu berteriak MVP..MVP…MVP… hanya menjadi sebuah dengungan kecil ditelinga LeBron, yang nyatanya secara anonymous  semua pihak memilih LeBron menjadi MVP untuk ke 4 kalinya ? Carmelo ? Scoring Champs adalah gelar pelipur lara Carmelo yang mungkin saja adalah sesuatu yang miss untuk Lebron pantau.

Sepertinya memang ‘The Truth Hurts’.

“I kept telling all my friends how good this Carmelo Anthony guy was,”

said James, who will see Anthony again Thursday night when the Heat host the Knicks a few months ago.

“Has it been 10 years?”

James said.

“Wow.” 

lbj-bronVSmelo-cat

Carmelo Anthony – Lebron James

(2001-Present)