What Would Lakers Do ?

130110172044-lakers-roundtable-single-image-cut

Kalau membicarakan soal kekalahan Manchester United dari Real Madrid memang tidak akan ada habisnya.  Disaat kita mengagungkan si Merah Kotak Kotak namun nyatanya harus dihentikan oleh karya terbaik mereka, yaitu Cristiano Ronaldo. Namun disamping United kalah dan tidak mampu mencetak gol (ya karena 1 gol United diberikan oleh Sergio Ramos) ada topic perbincangan yang lebih Hot dari ini dan segala ‘hoki’ Real Madrid. Dan kembali ini juga menurut saya.

Berlari jauh ratusan Kilometer dari ranah Brittania kita akan mendekat ke Amerika Serikat bertemu Los Angeles, dan selamat berbicara, mencaci, menghina, dan mengerutkan dahi kita kepada Los Angeles Lakers, mungkin lebih layak kita sebut The MIGHTY Los Angeles Lakers. Sebenarnya bukan apa yang harus dilakukan Lakers untuk lolos Playoffs yang sebenarnya Lakers sendiri sudah tau yaitu “menang sebanyak banyaknya dan berharap Houston terpeleset di sisa regular season ini”, tapi sebenarnya APA YANG DIBUTUHKAN LAKERS SEBENARNYA ? Kenapa musti Capslock ? ya, karena hal ini adalah hal yang memang tidak diperhatikan para pengemar dan peneliti basket.

Kebutuhan. Kita butuh pangan sandang papan. Lakers butuh ? Phil Jackson, Derek Fisher dan Lamar Odom. Kenapa ? mereka sudah punya Dwight, Mike D’Antoni dan Steve Nash. Saya memang sudah pensiun Basket 2 tahun lalu, namun tidak mengurani visi saya menilai permainan pemain NBA. Saya tidak sebaik Steve Nash namun saya tau apa yang terbaik untuk Lakers. 1 hal yang musti disadari bahwa ini adalah tim Kobe.

Lakers tidak butuh system, karena Lord Zen hanya memutuskan siapa bermain dan menerapkan sedikit peraturan yang nyatanya dilapangan Kobe akan berkreasi sendiri menurut kepintarannya. Lakers begitu jumawa saat Kobe dan Shaq bermain bersama. Karena lainnya hanya pelengkap tampa meremehkan Robert Horry (yang memang dewanya buzzer beater),dan Rick Fox. Begitupula dengan pada saat Gasol datang ke Lakers, hal yang sangat nyata ialah 2 gelar NBA didapat Lakers. ‘System in only for overall player, great player don’t need a system, he make the system’ kata Kenny ‘The Jet’ Smith soal kegagalan Lakers.

Di system ini Lakers belum bisa menerapkan permainan the big three atau the big four. Dari dahulu kala Lakers adalah tim yang dikuasai Dynamic Duo. Magic – Kareem, Kobe – Shaq, dan Kobe – Gasol. Nmun sekarang ironinya ialah Kobe harus berbagi dengan Nash, Gasol dan Howard. Kembali ke atas, Fisher dibutuhkan karena superior defence dan mempunyai iq diatas rata rata, Fisher bukanlah Nash tapi dia lebih mirip Brian Shaw. (Maaf jika anda pengemar basket asal asalan maka anda tidak mengenal dia). Fisher sangat mengerti apa kemauan pelatih dilapangan dan bagaimana menjadi pelatih dilapangan bagi rekannya. Meski tidak memegang bola, dampak Fisher sangat terasa saat defence dan mengatur serangan. Tidak percaya ? tanyakan ke Durant, Westbrook dan Ibaka. Salah satu kunci mereka ke The Finals ialah Fisher. Scoot Brooks mungkin menyadari itu dan me-resign kembali Fisher. Nash dan Blake bukanlah tandem Kobe, kenapa ? sejak kapan Kobe like to pass the ball ?

Lamar Odom ? jangan hanya ingat Khloe Kardashians yang sangat montok itu. Tetapi ingatlah bahwa Trade oleh Miami tidak selalu buruk. Membuang Shaq dan mendapat Odom yang lebih serbabisa. 3 posisi dikuasai Odom, dengan Mid-Range Jumper yang baik dan Rebound, Odom salah satu Fantasy Player favorit NBA Fantasy Manager. Salah satu jaminan mutu dari Bench. Kalau kita bandingkan sekarang siapa yang bisa come up big from the bench ? Earl Clark ? mungkin bisa namun dengan hilangnya Jordan Hill dan Pau Gasol yang cedera praktis nihil. Siapa ? Devin Ebanks ? atau si Cheerleader Robert Sacre? Tidak ada yang mampu menghasilkan 10,0 ppg dari bench Lakers. Setidaknya Odom ialah Sixth Man Of The Years saat Lakers juara, 15.0 ppg dan 7.0 rpg dari bench bukanlah catatan buruk bagi seorang pemain yang sekarang sedang menemukan form-nya yang sempat hilang di Dallas karena kebodohan manajemen Lakers.

Ah sudahlah, Pau tidak akan di Trade jika Kobe masih di Lakers, isn’t it sweet ? more romantic then twilight saga. Jadi kalau harapan perubahan yah berharap kalau D’Antoni di tendang dan Howard dikembalikan ke Orlando. Karena saya jamin jika Pau dan Bryant kembali ke form mereka 3 musim lalu, maka cita cita Bryant melewati Jordan akan sangat tercapai.

Sekali lagi Thanks For The Memories untuk Lamar dan Derek.

nba_a_kobe4_576

Ooppss, saya lupa soal Phil Jackson.

Mungkin Lakers sangat membutuhkan asap mistis Phil Jackson di Locker Room Lakers, dan treatment Yoga saat latihan, karena lebih baik menenagkan jiwa yang tidak stabil untuk kebutuhan bertanding daripada menenagkan amarah Jack Nicholson dan ribuan pendukung Lakers yang akan melihat Lakers tidak lolos Playoffs musim ini.

Kenapa saya tidak membahas Dwight Howard, Steve Nash dan Mike D’Antoni ? sudah banyak artikel yang saya buat soal mereka. Anda bisa mendapatkannya di Ultimagz edisi terbaru dan blog saya. Intinya pasangan yang sudah menikah punya 3 anak saja bisa bercerai karena alasan ‘kita tidak cocok, buat apa di usahakan nanti akan menyusahkan keluarga’ bisa bercerai. Mengapa Nash, Howard, dan D’Antoni tidak bisa bercerai degan Kobe dengan alasan ‘Kami tidak cocok karena Kobe karena Kobe tidak mengerti kami’. Mau sebagaimana diubah sistem permaian, Lakers dan Kobe hanya butuh kecocokan. seperti rumah tangga, jika memang pasangan impian itu tidak cocok, mau diapakan ?

Kobe hanya bisa menjawab ‘I’m not crazy, I’m just a little unwell’, atau ‘benar ku mencintaimu, tapi tak begini, kau janji akan mengoper bola dan mengabil rebound untukku’.

hi-res-6991048_crop_exact

Ehemmm, jika Steve Nash ingin Ring NBA Champions lebih baik dia mengikuti jejak Ray Allen ke Miami Heat. Lumayan numpang nama ajah.

 

 

 

 

 

 

 

Maaf, konten gambar dibawah terlalu sakit dilihat bagi pendukung Lakers musim ini.g-spt-101022-gasol-kobe-fisher-1049p.standard

“it’s funny to see people opinion when they think i’m gonna be the champions without both of you and Lamar” – Kobe Bryant (ditafsirkan lewat gambar diatas)

‘we should put our eyes on them’ – NBA Season 2012/13

Must Seen Player in NBA Season 2012/13

Selalu ada hal baru soal NBA setiap musim-nya, Trade mengejutkan, Perebutan Free Agent, Ex High Pick di Amnesty dan pasti ada perubahan peta kekuatan setiap musim-nya kecuali (mungkin) dominasi Heat dan OKC masih akan tetap megang di kedua divisi itu, tetapi selalu ada Spot All Star yang akan selalu diperebutkan. Masih ingat persaingan LaMarcus Aldridge, Kevin Love dan Monta Ellis untuk spot AllStar ? kalau masih berarti peta kekuatan akan selalu berubah dan akan terjadi unexpected rivaly. Mungkin ini salah satu pencerah bagaimana kesiapan kita para NBA Lovers untuk menatap musim dimana Heat dan LeBron akan berperang memepertahankan Trofi Larry O’Brein dan MVP Awards.

Game musim ini telah dibuka dengan beberapa Headline seperti KG menolak tangan Ray Allen, Flagrant Foul Dwight Howard, Debut impian Leandro Barbosa dengan nomor 12 dan Steve Nash di steal di depan mata David Beckhan, Katty Perry dan pastinya Lakers Fan Boy Jack Nicholson.

Ini preview yang harus kita baca dan perhatikan untuk musim ini, siapa ajah yang saya prediksi akan membuat mata kita berpindah dari South Beach dan LA.

 

Andrew Bynum ( Philladelphia 76ers)

Trade mengejutkan terjadi, sebenarnya kita memang mengira akan terjadi trade besar di NBA, setelah sikap galau dan agak tidak baik Howard ke Orlando. Tapi apakah kita mengira akan terjadi Trade yang melibatkan Bynum dan Iggy ? mungkin tidak. Memang Trade ini tidak sebesar Trade KG dan Ray Allen ke Boston, tetapi setidaknya memberi Warning besar bahwa Bynum telah siap menjadi Franchise Player di sebuah Team NBA.

Bukan Center terbaik dimuka bumi, tapi Bynum punya segala hal yang bisa dibilang menguntungkan 76ers. Performa Bynum meningkat saat Lakers melakukan Trade dan mendatangkan Ramon Sessions, berarti kita bisa simpulkan kalau Bynum bermain efektif jika mempunyai Explosive Point Guard. Hal ini tentu disadari 76ers, Mengambil opsi Amnesty Elton Brand, menerima Kwame Brown (salah satu WORST DRAFT PICK) tentu tidak akan mengubah tim ke arah yang lebih baik. So lebih baik mengorbankan Andre Iguodala setelah mendapat pengganti yang cukup setimpal di dalam Nick Young dan 3pt SharpShooter Dorrel Wright, daripada mempercayakan Frontcourt ke Kwame Brown. Bynum akan diduetkan dengan Tad Young atau Spencer Hawes, pemain yang mempunyai Hustle tinggi, serta Bynum akan jelas dilayani oleh Jrue Holiday. Kita lihat apakah Bynum bisa menjadi Double-Double Guy untuk 76ers, dan membawa Tim Muda ini menuju arah lebih tinggi dari pencapaian Andre Iguodala ? atau Rekor Cedera Bynum akan menghantui 76ers daripada Rebound dan Point yang Bynum hasilkan ?

Dwight Howard (LA Lakers)

The Battle of The Center di 2 Pick pertama saya.

Dwight tentu sadar kalau dirinya disamakan dengan Shaq atau Abdul Jabbar sebagai (mungkin) salah satu Center terbaik Lakers. Sebenarnya melapas Bynum dengan Howard kalau dimata penggemar Lakers ialah ibarat mengganti Ban Swallow menjadi IRC, tetapi harus disadari Howard juga punya Track Record Cedera yang menyusahkan, dan apalagi sampai Pre-Season ini Howard belum sama sekali bermain untuk Lakers.

Mungkin Fans Lakers berpikir bahwa Howard bisa langsung nyetel dengan Lakers karena ada Steve Nash sebagai pelayang-nya di Ring, tetapi Lakers teteplah tim Magic Johnson dan KOBE BRYANT (saya CapsLock karena kita akan membahas Kobe di Artikel ini). Tidak semudah itu akan ada Lob Pass ala Lob City (Ya LA Clippers) di tim ber-jersey Kuning ini. Howard harus bekerja keras dari 0. Kita ingat saat Shaq mambawa Lakers Juara, Bryant masih belum se-ego dan superior sekarang, Bryant masih jadi pelayan Shaq, sama dengan Magic kepada Kareem. So, Standart yang ditetepkan Bynum cukup tinggi untuk Howard Lampaui (2 NBA Champions) memang bukan mustahil, tetapi disaat Nash yang hanya kuat bermain di level terbaiknya tinggal beberapa musim lagi, dan Bryant yang mungkin masih rakus mengejar Jordan, bukan perkara gampang Howard membuat Lakers Juara Back To Back. Masih ada Lebron James dan Heat menunggu di Finals.

Monta Ellis (Milwaukee Bucks)

Too big, too strong, too fast, too good for Milwaukee !

Sorry mengambil catchphrase Stacey King, tapi itulah kenyataan-nya. Ellis ialah pemain kaliber ! Bukan Draft Pick teratas bahkan termaksuk Bottom Pick tapi 3 musim terakhir Ellis bisa menunjukan Improvment sebagai salah satu Scoring Machine untuk Warriors, diumur emas-nya seharusnya Warriors bisa melakukan Trade yang lebih besar daripada menerima Andrew Bogut. Saya sempat berfikir, kalau seandainya Lakers akan kehilangan Kobe saat pensiun mereka bisa melakukan Trade dengan Warriors untuk mendapat Ellis sebagai the next Number 8. Kenyataan berkata lain, Ellis harus rela ke Bradley Center untuk Bucks yang notaben-nya bukan Contender Playoffs Spot. Tapi jangan berkecil hati mungkin ada Blessing in Disguise. Bayangkan coba bayangkan saja Combo Guard Buck berhasil Brandon Jennings dan Monta Ellis akan mengila, dimana Speed dan Kecepatan serta Kelicahan bergabung menjadi satu. So who cant stop them when fastbreak ? Mungkin catchphrase Stacey King bisa pindah domisili ke Milwaukee, ditambah mereka harus memperkuat FrontCourt dengan menambal kepergian Bogut. Kalau itu mereka lakukan bukan mustahil mereka bisa menjadi top 6 di Eastern.

John Wall (Washington Wizard)

Sadarlah anda 1stPick Mr Wall ! Franchise Player dari Wizard, penerus MJ dan Agent Zero.

Ironi nasib yang diterima Wizard. Pelatih mumpuni namum terlalu banyak Rookie di setiap Musim-nya. Seakan sulit sekali untuk mendapatkan All Star Player untuk bermain di Nation Capital.

Mereka harus mempercayakan Franchise ke John Wall (sadar Wall bukan 1st pick sebaik Lebron James atau Dwight Howard) tetapi setidaknya Wall harus sadar akan beban itu. Dari cara bermain, cara memimpin tim Wall sama sekali belummenunjukan kelas dan kepempinan sebagai 1st Pick bahkan dari Kyrie Irving yang Rookie dan Wall Sophorme. Mungkin ini saat terakhir dari permainan lawak ala Wall McGee. McGee telah hilang dan menjadi pemain lebih dewasa di Denver, Wall punya Emeka Okofor, Trevor Ariza, dan Nene sebagai mentor, apakah masih ada alasan untuk Mr Wall untuk jatuh, terpeleset sambil tertawa cengengesan, Turnovers tidak perlu didepan publik Washington di tahun ke-3nya di NBA ?

Lamar Odom (LA Clippers)

Bahagiakan Chloe Kardashians, Lamar !

Kembali ke LA, itulah mimpi Chloe untuk melayani kehidupan glamour-nya, tetapi sang wanita semok itu tidak tau menau soal karis Lamar yang hancur berantakan, i mean seriously Hancur di Dallas. Point pergame menurun drastis, Minutes pergame menurun, awal ekspektasi kepergian Odom membawa Petaka untuk Lakers dan membawa Berkat bagi Dallas, namun semuanya justru terbalik.

Apa ekspektasi kita untuk Odom ? Hustle, dan pastinya Coming Big Off The Bench, tapi ? Odom hancur bahkan sempat turun ke D-League. Lupakan Karir berantakan Odom di Dallas, dan tatap masa depan baru di Clippers dan jadilah duri dalam daging di LA saat Lakers kontra Clippers. Namun sampai sekarang saya belum lihat Odom bermain di pre-season, pertanda apakah ? Keep Calm and be Positive Lamar !

Anda pernah disini dan seharusnya anda lebih baik.

Kobe Bryant (LA Lakers)

Michael  Jordan ? Who the hell is Michael Jordan ?

Mungkin itu kalimat yang akan dikatakan Kobe seandainya Kobe bermain basket sekitar 25tahun lalu, namun kenyataan berbeda. Jordan bisa berkata ‘Who the hell is Kobe Bryant?’.

Statistik berbicara banyak !

Kobe menggunakan nomor 10 di USA untuk menaikan 1 level atas nomor Jordan, tapi Kobe masih punya gelar Defensive Player, Rookie of the Year (yang mustahil didapat Kobe kecuali reinkarnasi) dan 1 ya 1 gelar NBA Champonship untuk menyamai Jordan. Umur Kobe masih 34 kalau kalau kita komparasi dengan Jordan yang pensiun diumur 47, masih banyak hal untuk dikejar dari perolehan MVP sampai Scoring Title.

Gelas ke 6 Kobe 3 step lebih dekat setelah akusisi Steve Nash dan Dwight Howard. Pilihan ditangan Kobe, ingin menjadi ‘Appetizer, Main Course, Dessert’ Lakers atau menjadi ‘Desert Manis dan Memorial’ Lakers ? Kobe still being Kobe tapi kita tidak tau apa yang akan terjadi, mungkin sekali lagi mungkin Kobe rela menjadi Korban sistem baru Nash-Howard  sama seperti yang D Wade lakukan untuk Heat yang membuahkan hasil yang untuk setidaknya membuat dia menyamai gelar Jordan atau sangat amat mungkin melewati Gelar Jordan menjadi 7 Gelar atau bahkan 8, atau mungkin Kobe akan tetap melakukan sistem Kobe di Lakers yang berarti ‘ Dwight get my Rebound’ and ‘Steve pass me the ball’.

Lets see what Mr Bryant do to get his career accomplished to pass MJ record.

There’s only can be One MJ and One Bryant. #Respect

A New System in Lakers, New PG, New Center, and New Teammates but Kobe still being Kobe 🙂

 Amare Stoudemire (NY Knicks)

Apa yang terjadi dengan anda Amare ? Kalah dengan Melo ?

Masih ingat kedigdayaan Phoenix yang diisi Amare,Nash dan JR23 saat mereka memaksakan Series luar biasa keren di Western Conference Finals 2009-10 ?

Pemain sekaliber Amare seharusnya tetap menjadi face of the NBA team, namun Ironi di Ney York Knicks yang saat ini mempunyai one of the best squad, Amare hanya bisa jadi bulan bulanan Cedera dan hanya bisa menghasikan Average Poing sekitar 15,5ppg. Sebuah angka yang jauh dari standart Amare, dan masih kalah dengan perolehan LaMarcus Aldridge yang sangat fenomenal 2 musim terakhir.

Dengan starting5 berisi Chandler-Amare-Anthony-JR-Kidd seharusnya dengan adanya J Kidd, Amare bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya kembali.

Tipe Point Guard yang selalu melayani para Forward dan sangat mengerti kapan harus Lob Pass, Bounce Pass di saat tepat dan cara mengurangi Turnovers hal yang Knicks tidak dapatkan di dalam Linsanity. Dengan penambahan Amunisi baru sepeti J Kidd dan Raymond Felton (he’s back to MSG), Knicks harusnya bisa membuat Amare kembali ke Top Form, apalagi Amare telah berlatih dengan Hakeem Olajuwoon. Setidaknya ppg Amare harus menunjukan Improvment setelah sangat menurun setelah kedatangan Melo.

So the Bottom line is, apakah Amare akan kalah sinar dengan Chadler dan Melo atau apakah Knicks akan mempunyai salah satu Big Three terbaik ?

Mike Woodson lihatlah squad anda, tidak ada kata Playoffs hanya Round 1. Tantang Heat di Finals wilayah tuan !

Jeremy Lin – James Harden (Houston Rockets)

Linsanity berdomisili ke Houston !

Yao Ming Sensation jilid 2, dengan sama sama dari Asia, termasuk Injury phrone dan bermata sipit ber-rambut semi mohawk. Terlalu banyak ekspektasi didalam diri Lin untuk dicapai musim ini. Tim Baru (yah sebelumnya Lin sempat main di Houston) dan langsung menjadi Franchise Player Houston yang musim lalu Lin hanya starter beberapa game saja dan performanya cukup angin anginan setelah memecahkan rekor sebagai ppg terbanyak di NBA dalam 5 kali menjadi starter. Mungkin Rockets akan sedikit bernafas lega dengan adanya James Harden menemani Lin di Backcourt, tetapi kemampuan Harden untuk menjadi starter belum teruji karena dia ialah Sixth Man Of The Year. Mungkin kedatangan Harden membuat Lin merasa akan membawa Rockets menuju playoffs, namun kita harus ingat Trade Houston – OKC sebenarnya kita lihat membawa keuntungan lebih ke OKC dengan mendapat Pure Shooter dalam Kevin Martin dan atletis di Jeremy Lamb. Percaya atau tidak kami merindukan keajaiban T-Mac di Houston, ayo Jeremy lakukan itu di Toyota Center.

Ingat Jackie Chan – Chris Tucker? ini Lin – Harden 🙂

Carlos Boozer (Chicago Bulls)

Give me The Hot Sauce, Boooozzzeeerrr !

Butuh berapa musim lagi untuk pembuktain kalau anda itu salah satu Gold Medalist dan All Star Power Forward ? Taj Gibson menunggu anda di Bench atau anda mau bercengkrama lebih lama di Bench dengan Scalabrine(oh iyah dia telah pensiun) ?

Sudah ada Rip Hamilton dan Joakim Noah, apalagi ditambah dengan cedera Rose harusnya ini moment tepat untuk Boozer men-takeover segala kebutuhan akan pengalaman dan AllStar play yang dibutuhkan Bulls saat ini. Siapa mau diharpkan ? Rip Hamilton ? dia Kaliber namun tetap butuh pendukung untuk-nya membawa Bulls tetap bersaing diatas Eastern table. Disaat seperti ini kita butuh Boozer memperlihatkan bahwa permainannya lebih garang daripada Tattoo ditubuhnya. Di Pre-Season Boozer sudah menunjukan taringnya dengan menjadi bintang dengan rata rata permainan lebih aggressive dan ngotot. 20.0 ppg dan 11.0 rpg adalah mungkin standart yang harus Boozer capai kalau tidak lupakan mimpi mengalahkan 76ers kalau mereka bertemu. Eastern sedikit lebih ketat dari Western jadi Boozer harus membuat pendukung Bulls gerah untuk selalu berdiri dari tempat duduk sambil berteriak ‘Lets Go Bulls’.

LeBron James (Miami Heat)

What Else King ?

MVP, NBA Champ, NBA Finals MVP, Gold Medalist, Endorsment bertambah, LeBron 10, Franchise Player mengalahkan Wade di South Beach.

Simple saja saya berjanji tidak akan menulis panjang lebar soal The King. Hanya ada 3 pertanyaan untuk LeBron yang akan terjawab melalu jalannya musim ini.

  1. Apakah anda kan juara musim ini saat Lakers bertambah kuat dan Durant tambah dewasa ?
  2. Siapa lebih baik ? Anda, Bryant atau Jordan ? (nanti akan gue tulis soal ini)
  3. Apakah anda melupakan gelar Scoring Champs ?

Hanya LeBron yang bisa menjawab.

 

 

Last but not least

Michael Beasly (Phoenix Suns)

akankah dia menjadi…….. (Franchise Player Suns)

waktu akan menjawab……..

 

 

 

 

 

 

 

Joshua Gunadhi 2012

@joshgund